Monday, March 16, 2015

Portuguese Man-of-War, Hewan Unik Seperti Balon Mainan


Hewan laut aneh yang lebih mirip dengan mainan balon ini diberi nama "Portuguese Man-of-War". Dari namanya terdengar menakutkan, tapi bentuknya yang lucu mungkin akan mengundang anak-anak untuk menyentuhnya.

Walaupun terlihat lucu, namun sebenarnya hewan ini cukup berbahaya. Sekilas tubuhnya juga terlihat seperti ubur-ubur, namun hewan ini tidak termasuk kedalam jenis ubur-ubur.

Hewan ini memiliki empat polip yang berbeda dan bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Sengatannya sangat kuat dan menyakitkan, biasanya kita dapat menemukannya di perairan hangat di seluruh dunia.

Hewan penyengat ini disebut Portuguese Man-of-War karena terlihat agak mirip sebuah kapal perang Portugis yang sedang berlayar. Bagian yang mirip balon di atas tubuhnya adalah pelampung gas yang dapat diisi cairan berwarna biru bahkan merah muda.

Panjang hewan ini bisa mencapai 30 cm dan dibawah perutnya menjuntai tentakel yang panjangnya bisa mencapai 50 meter.Untuk bergerak, hewan ini hanya mengandalkan sapuan angin dan ombak. Bagian atas tubuhnya yang menggelembung berfungsi seperti layar.

Sayangnya karena itu pula hewan ini sering terlihat terdampar karena tidak memiliki kontrol atas tubuhnya untuk bergerak. Pelampung di bagian atas tubuhnya harus terus basah, karena jika kering, maka ia akan segera mati.

Untuk menangkap mangsanya, ia menggunakan tentakelnya untuk melumpuhkan. Tentakel akan bergerak cepat dan mencengkeram dengan sangat kuat, sehingga tidak ada kesempatan bagi mangsanya untuk melarikan diri.

Sengatannya dapat menyebabkan rasa sakit yang serius dan efeknya jika mengenai manusia, maka dalam beberapa saat korbannya akan terserang demam, shock pada jantung dan paru-paru.

Jika Anda tersengat, segera bilas dengan air tawar atau garam yang dicampur dengan es. Jika kondisi semakin parah, segera minta bantuan medis setempat.

Racun dari tentakelnya setara dengan 75 persen kekuatan racun kobra. Jadi jika kita melihatnya segeralah menjauh, karena walaupun sedang terdampar, tentakelnya masih mampu menyengat siapapun yang berada di dekatnya.

Source: Ekram Mulyawan

Thursday, March 12, 2015

JAM KERJA BIOLOGIS ORGAN TUBUH MANUSIA


* LAMBUNG
Jam 07:00 - 09:00. 
Daya kerja lambung sedang kuat-kuatnya. Dianjurkan untuk sarapan yang bergizi tinggi pada jam ini.

* JANTUNG
Jam 11:00 - 13:00.
Hindari panas berlebih dan olah fisik, terutama bagian yang ada keluhan di pembuluh darah. 

* HATI / LIVER
Jam 13:00 - 15:00.
Kondisi liver sedang lemah, dengan istirahat sejenak akan terjadi proses regenerasi sel-sel hati.

* PARU-PARU
Jam 15:00 - 17:00.
Paru paru sedang lemah, istirahat dan bernafas dengan teratur untuk mengembalikan energi paru-paru. 

* GINJAL
Jam 17:00 -19:00.
Ginjal dalam kondisi kuat, terjadi proses pembentukan sum-sum tulang dan sel otak. Ini adalah jam terbaik untuk belajar.

* LAMBUNG
Jam 19:00 - 21:00. 
Lambung sedang lemah. Diusahakan jangan mengonsumsi makanan padat yang sulit dicerna, atau lebih baik berhenti makan.

* LIMPA
Jam 21:00 23:00. 
Limpa dalam kondisi lemah, terjadi proses pembuangan racun tubuh dan regenerasi sel limpa. Jika wajah menjadi agak pucat pada jam ini, artinya limpa anda terdapat gangguan. 

* JANTUNG
Jam 23:00 - 01:00.
Jantung sedang dalam kondisi lemah. Waktu istirahat, untuk pemulihan energi tubuh. 

* HATI / LIVER
Jam 01:00 - 03:00.
Liver dalam kondisi kuat, terjadi proses pembuangan racun hasil metabolisme tubuh. Ini saatnya terjadi regenerasi sel.

* PARU-PARU
Jam 02.30 - 04:30.
Kondisi paru paru sedang kuat, terjadi pembersihan dan pembuangan racun atau kotoran di paru-paru. Akan terjadi batuk, bersin, dan berkeringat bila paru-paru kotor. Ini jam terbaik untuk "Qiyamul lail". Saat sujud pada waktu inilah mengalirnya darah yang kaya akan oksigen ke otak tertentu, yang tidak bisa dialirkan darah pada saat sujud di waktu siang.

* USUS BESAR
Jam 05:00 - 07:00.
Usus besar dalam kondisi kuat, biasakan BAB di jam ini agar kotoran, racun, dan sisa sistem pencernaan dapat dikeluarkan semua.

oleh: Prof. dr. Soeharsoyo SpAk 

Source: Ferra Avrianty