JAKARTA, Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi School of Government, Fadjroel Rahman, mengaku heran mengapa masyarakat banyak menilai calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto sebagai sosok yang tegas. Menurutnya, masyarakat sudah salah kaprah dalam menilai ketegasan yang dimiliki seseorang.
"Masyarakat sudah salah kaprah. Mereka tidak terlalu paham apa itu tegas," kata Fadjroel usai rilis survei SSSG, di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Menurut Fadjroel, masyarakat selama ini menilai Prabowo sebagai sosok yang tegas karena latar belakangnya di dunia kemiliteran. Namun, dia menilai, latar belakang militer sebenarnya tidak menjamin apakah seseorang bisa disebut tegas atau tidak.
Selain itu, Fadjroel menilai selama ini ketegasan Prabowo juga banyak dilihat masyarakat dari pidato-pidatonya yang akan menjaga keutuhan NKRI dan melawan bangsa asing. Namun, kata dia, belum ada bukti nyata Prabowo adalah sosok yang tegas.
Fadjroel pun membandingkan sosok Prabowo dengan calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, ketegasan Jokowi sudah terbukti dengan prestasinya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Dia berani memindahkan PKL Tanah Abang ke Blok G. Dia memindahkan warga yang tinggal di pemukiman liar ke rumah susun. Itu kan namanya berani bertindak dan mengambil keputusan secara tegas, sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Fadjroel.
Share Kompas.com
No comments:
Post a Comment