Respons pertama yang dilakukan kebanyakan orang jika mimisan yakni mendongakkan muka ke atas. Hal itu untuk mencegah darah mengucur deras. Namun, langkah tersebut justru membahayakan seseorang.
Seperti dikutip tribunnews. com, dokter Umum Rumah Sakit (RS) PKU Solo, dr. Aswin Wikantama menjelaskan, darah yang tidak mengucur keluar setelah medongakkan kepala bukan berarti perdarahannya berhenti.
“Mimisan terjadi karena ada pembuluh kapiler yang pecah dan luka. Kalau mendongak, kami mengkhawatirkan darah tersebut justru masuk ke sistem pencernaan atau pernapasan lainnya,” ujarnya.
Pihaknya menyarankan seseorang yang mengalami mimisan untuk mengambil kain kasa dan memasukkan ke hidung, terutama pusat lukanya. Langkah itu dimaksudkan untuk menutup luka sehingga darah tidak keluar.
Disinggung mengenai cara mengatasi mimisan dengan memasukkan daun sirih ke hidung, Aswin menyatakan hal itu sah-sah saja jika dilakukan. “Yang jelas, jangan mendongak,” kata dia.
Dikatakan dia, lantaran bisa menjadi gejala penyakit yang membahayakan keselamatan, maka seseorang yang mengalami mimisan diharapkan bisa sigap dan segera ke dokter.
“Dokter bisa menyarankan pasiennya untuk cek darah guna mengetahui penyebabnya,” kata dia.
“Kalau perdarahan bisa berhenti kurang dari lima menit, maka tidak diperlukan tes darah. Namun, jika lebih dari waktu tersebut biasanya dokter meminta pasien untuk menjalani tes darah,” papar dia.
“Kalau suruh anak dongak, darah ngalir ke mana? Ke tenggorokan, saluran napas, ada yang ketelen, padahal enggak boleh. Masuk ke paru-paru bisa batuk, tersedak, kalau masuk ke lambung bisa mual, anak jadi muntah,” ujar dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Rusdian Utama Roeslani di Jakarta.
Rusdian mengatakan, cara yang tepat untuk menghentikannya adalah dengan mengompres hidung dengan es selama 10-15 menit. Kompres dalam posisi duduk dan kepala sedikit menunduk.
“Kompres es, pencet cuping hidungnya selama 10 atau 15 menit. Lalu napas lewat mulut. Pasti berhenti,” imbuhnya.
Menurut Rudsian, tak perlu menggunakan daun sirih untuk menghentikan pendarahan di hidung. Menyumpal tisu ke dalam lubang hidung juga tidak akan membantu menghentikan mimisan. Cara lain menghentikan mimisan bisa juga menggunakan obat tetes hidung.
Menurut Rusdian, mimisan biasanya tidak berlangsung lama dan akan berhenti dengan sendirinya. Anak-anak yang kerap mimisan biasanya disebabkan lapisan mukosa dalam hidungnya tipis. Namun, jika mimisan terus terjadi dalam waktu cukup lama, periksa lah ke dokter.
“Periksa labolatorium, pembekuan darahnya normal enggak atau ada penyakit darah enggak? Harus dicari dulu penyebabnya. Konsul ke dokter anak dulu,” terang Rusdian.
Source: Ariana Fathimah
No comments:
Post a Comment