Thursday, August 14, 2014

Lagu "NEGARA KACUNG" AQJ, Sebuah Pesan untuk Pemerintahan


Abdul Qadir Jaelani atau lebih akrab disapa dengan nama Dul baru saja menciptakan sebuah lagu baru bertajuk Negara Kacung. Penuh kontroversi, track berdurasi 8 menitan itu memiliki lirik sindiran yang tajam menusuk.

Pada bait pertama saja kita sudah langsung dibuat terkejut mengenai keberanian putra Ahmad Dhani itu untuk melantunkan nada kritikan pada negeri ini. Menurutnya, Indonesia terlalu banyak diintervensi oleh campur tangan negara luar yang akhirnya membuat kita layaknya sebuah negara budak.
Bait Pertama:
Dibudaki negeri asing buat negeri ini Jadi Pusing oh padahal bambu runcing buat kita masih bisa kencing

Di bait berikutnya, Dul lebih spesifik dengan menyebut bahwa para koruptor telah banyak memakan harta negara. Padahal masih banyak rakyat jelata yang hidup di antara kemiskinan.
Bait Kedua:
Berak berak koruptor buat negeri ini jadi kotor padahal masih banyak yang butuh kompor biar bisa bikin telor

Beralih ke chorus, Dul makin berani dengan terang-terangan melempar nada kritik untuk para pemerintah. Menurutnya Indonesia ini adalah negara kacung (budak) di mana para pemerintah cuma memikirkan diri sendiri dari pada rakyat di bawahnya.
Chorus:
Aku berada di negara kacung Yeeeee... negara kampung Hey pemerintah, lihatlah pemulung jangan fokus isi lambung yeeeee...

Di dua bait terakhir, Dul menyebut bahwa setelah merdeka selama puluhan tahun, Indonesia malah semakin berantakan. Namun pemuda yang baru saja dinyatakan bebas atas hukuman penabrakan itu tetap menyebut bahwa ia cinta pada Indonesia karena ini adalah tempatnya lahir dan dibesarkan.
2 Bait Terakhir:
Sembilan belas empat puluh lima kita merdeka tapi kok lama lama kita celaka Saat pertama buka mata aku telah ada di sini walaupun negeri ini sudah buta aku tetap cinta negara ini

Bagaimana menurut kalian mengenai lagu baru Dul ini? Apa kah lirik sindiran ini ada hubungannya dengan hasil penghitungan resmi pilpres 2014 yang diadakan pada 22 Juli lalu? Karena Negara Kacung sendiri ditulis oleh Dul pada tanggal 24 Juli hingga 25 Juli.

Source: Kompas

No comments:

Post a Comment